Festival LGBT terbesar di dunia (Foto: Reuters)
Beijing – China akan mendirikan yayasan pundi amal untuk membantu kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), mengumpulkan uang secara nasional.
Kebijakan terbaru tersebut dilakukan pertama kalinya, guna mengurangi ketergantungan kelompok LGBT pada kontribusi dan bantuan dana asing.
Dilansir dari Global Times, yayasan ini diselenggarakan oleh organisasi Orang Tua, Teman dan Keluarga Lesbian dan Gay China (PFLAG), yakni sebuah organisasi yang berbasis di Guangzhou. Organisasi itu diperuntukkan melayani dan membantu legitimasi kelompok LGBT di China.
Pendiri PFLAG A Qiang mengatakan, saat ini dia sedang melakukan negosiasi dengan Yayasan Bantuan Sosial China (CSAF), organisasi sosial yang terdaftar di bawah Kementerian Urusan Sipil. Selanjutnya, dana yayasan baru itu akan ditempatkan di bawah CSAF.
“Yayasan akan memungkinkan kami menerima sumbangan dari seluruh negeri. Dengan cara ini, kelompok LGBT China akan menikmati lebih banyka otonomi dari dana asing, dan dapat berfungsi lebih efektif,” ujar A Qiang.
Banyak kelompok LGBT China memuji kebijakan terbaru ini sebagai sukses besar untuk gerakan LGBT. Pemerintah dinilai sudah mengakui kelompok LGBT dan memberi kemudahan untuk mengumpulkan uang.
Seperti diketahui, kelompok LGBT sudah ada di China selama 30 tahun lalu. Akan tetapi mereka terus berjuang untuk diakui oleh negara. LGBT menuntut persamaan hak dan kesejahteraan publik seperti masyarakat pada umumnya.
Sebelum diizinkan menggalang dana di dalam negeri, LGBT China menerima dukungan keuangan dari kelompok-kelompok asing. Sebagai gantinya, mereka harus melakukan tuntutan-tuntutan yang diminta oleh kelompok asing tersebut.
“Terkadang para dermawan ini memiliki agenda yang berbahaya,” tutur salah satu anggota kelompok LGBT Christina Chen.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34943/China-Dirikan-Yayasan-Pundi-Amal-untuk-LGBT/