Umat Muslim mengenakan masker saat salat Jumat di Manama, Bahrain, 28 Februari 2020. (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah Singapura untuk sementara waktu menunda salat Jumat, sementara Malaysia sudah mengeluarkan imbauan ketat melakukan pertemuan keagamaan setelah sejumlah kasus virus corona dikaitkan dengan acara di sebuah masjid di pinggiran Kuala Lumpur.
Pertemuan empat hari di Masjid Sri Petaling pada akhir Februari itu dihadiri oleh 10.000 peserta yang datang dari beberapa negara.
Setidaknya 14 dari peserta dinyatakan positif virus, di antaranya dua dari Singapura dan satu dari Brunei. Pihak berwenang Malaysia masih berusaha melacak 5.000 warga negara yang ambil bagian dalam acara tersebut.
Pada Kamis (12/3), Menteri Agama Malaysia, Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengeluarkan pernyataan yang menasihati bahwa salat Jumat jamaah harus ditunda jika Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa wabah virus corona tersebar luas.
Ia meminta agar khotbah dipersingkat dan jemaah Jumat melakukan wudhu di rumah.
“Otoritas Masjid diharuskan untuk menyediakan pembersih tangan dan masker sebagai tindakan pencegahan,” katanya, seraya menambahkan bahwa orang-orang dengan gejala tidak diperbolehkan menghadiri salat massal.
Sementara itu, Singapura sudah menutup semua masjid selama lima hari untuk menjalani disinfeksi. “Karena COVID-19 akan bersama kita untuk waktu yang lama, ada hal-hal dasar yang harus kita biasakan,” kata Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
Ia mendesak warga Singapura untuk mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik, mengadopsi norma-norma sosial baru dan tidak menghadiri pertemuan besar.
Kepala eksekutif Pusat Kebijakan Kesehatan dan Sosial Galen, Azrul Mohd Khalib mengatakan, keputusan Malaysia tetap melanjutkan salat Jumat membuat warga menghadapi risiko luar biasa dan berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit.
“Kita harus mengikuti pimpinan Singapura dalam mengambil tindakan pencegahan,” katanya.
“Mereka telah menangguhkan semua aktivitas yang berfokus pada masjid sampai akhir bulan. Kami akan beralih dari penahanan ke fase mitigasi penyakit dari wabah ini,” sambungnya.
Azrul Mohd Khalib mengatakan pihak berwenang Malaysia harus menunda semua pertemuan keagamaan massal untuk mengurangi penyebaran virus. (Arab News)
TAGS : Larangan Salat Jumat Salat Jumat Pemerintah Singapura Menteri Agama Malaysia Zulkifli Mohamad Al-Ba
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin