Brett Kavanaugh (Foto: AFP)
Washington – Calon Ketua Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS) Brett Kavanaugh membantah telah terlibat dalam pelecehan seksual kepada seorang perempuan, saat dia masih sekolah menengah pada 1980-an.
Dilansir dari AFP, pernyataan Kavanaugh dengan tegas menolak klaim seorang perempuan yang sebelumnya menulis surat kepada Partai Demokrat, bahwa dirinya telah dipaksa melakukan hubungan seksual oleh Kavanaugh.
“Saya dengan tegas membantah tuduhan ini. Saya tidak melakukan hal semacam ini di sekolah menengah atau di mana pun,” tegas Kavanaugh pada Jumat (14/9).
Tuduhan yang dialamatkan kepada Kavanaugh hanya satu minggu sebelum calon Ketua MA pilihan Presiden AS Donald Trump tersebut menjalani pemilihan di hadapan Komite Kehakiman Senat.
Jika Kavanaugh disetujui oleh mayoritas Senat, maka dia akan disebut-sebut akan mencondongkan pengadilan epada kaum konservatif selama beberapa tahun mendatang.
Sebelulmnya, senator asal Demokrat Dianne Feinstein mengatakan, seorang perempuan telah membuat laporan tentang salah satu kandidiat Ketua MA.
Menurut perempuan itu, Kavanaugh dan sejumlah remaja laki-laki pernah memaksanya berhubungan seksual di dalam kamar, di tengah pelaksanaan pesta. Agar tak ada yang mendengar tindak pemerkosaan tersebut, para remaja laki-laki menutupi mulut perempuan tersebut.
“Ingatan itu telah menjadi sumber kesusahan yang berkelanjutan untuknya, dan bahwa dia telah mencari perawatan psikologis sebagai hasilnya,” ujar Feinstein kepada New Yorker.
TAGS : Amerika Serikat Mahkamah Agung Pelecehan Seksual
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40804/Calon-Ketua-Mahkamah-Agung-AS-Bantah-Tudingan-Pelecehan-Seksual/