Ketum PKB, Muhaimin Iskandar
Jakarta – Kecelakaan kerja proyek infrastruktur terus terjadi. Ada sekitar 12 kali insiden sepanjang 2017 hingga 2018. Pemerintah pun menghentikan sementara proyek infrastruktur yang berkatagori di atas tanah (elevated), sementara yang landed tetap lanjut.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, keputusan pemerintahan Presiden Jokowi untuk menghentikan sementara proyek tersebut cukup tepat.
“Saya kira ini keputusan yang tepat. Ini menyangkut nyawa, baik pekerjanya maupun publik nantinya sebagai user. Kepada para korban dan keluarganya, saya sampaikan simpati dan duka cita. Mudah mudahan cepat sembuh ya,” kata Cak Imin, dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (22/2).
Terkait maraknya kecelakaan dalam proyek infrastruktur, Cak Imin sempat berpikir, jangan-jangan ada yang sabotase terhadap program andalan pemerintahan Presiden Jokowi tersebut.
“Ada yang menyabotase proyek infrastruktur pak Jokowi. Ini kan program andalan presiden, pertaruhan presiden. Jadi kalau sampai kisruh, pasti presiden dan jajaran yang kena,” terangnya.
Namun, Cak Imin meminta agar publik bersabar untuk menunggu hasil evaluasi dan audit pihak-pihak yang telah ditunjuk dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pimpinan Basuki Hadimuljono.
“Mari kita tunggu hasil evaluasi dan audit pihak-pihak yang telah ditunjuk pak Basuki (Menteri PU). Mudah-mudahan ada segera kejelasan sehingga proyek bisa dilanjutkan segera. Kita percayakan kepada para menteri untuk menangani ini. PKB selalu support,” demikian mantan Menakertrans ini.
TAGS : DPR Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR Cak Imin
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29561/Cak-Imin-Jangan-jangan-Ada-Sabotase-Proyek-Infrastruktur/