Ilustrasi teknologi (Foto: Muti/Jurnas)
Bogor, Jurnas.com – Persaingan di dunia kerja dewasa ini sudah mengalami perubahan signifikan. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut, agar tetap mampu bersaing, mahasiswa dituntut memiliki penguasaan teknologi.
Dalam kegiatan `Kemnaker Goes to Campus` di Universitas Nahdlatul Ulama (Unusia) Bogor, pada Kamis (13/2), Ida mengatakan ratusan pekerjaan akan hilang namun juga akan muncul ratusan jenis pekerjaan baru. Dengan demikian, diperlukan pemetaan kembali lapangan pekerjaan di masa depan.
“Kemnaker sendiri memiliki acuan strategi penciptaan tenaga kerja yang berdaya saing dengan menggenjot kualitas, kuantitas dan persebaran, sehingga akan ada banyak program kerja yang dirancang untuk memperbesar peluang angkatan kerja kita untuk memenangi persaingan global,” ujar Ida kepada awak media.
Pendidikan dan keterampilan, lanjut Ida, adalah kunci menghadapi era revolusi industri 4.0. Saat ini, Indonesia berhadapan dengan era dimana manusia tidak lagi menjadi satu-satunya penggerak utama. Sebab, perkembangan teknologi dan informasi telah berpengaruh terhadap perkembangan ketenagakerjaan.
“Kita ini sedang bersaing dengan mesin karena perubahan teknologi yang bergerak begitu cepat. Di dunia teknologi informasi, bisnis-bisnis baru bermunculan mengalahkan pemain lama yang mungkin tak sengaja lambat berinovasi,” tutur dia.
Ida menggarisbawahi, yang perlu diperhatikan dari persaingan dewasa ini ialah kemenangan tidak mutlak lagi berada di tangan pemilik modal (kapital).
“Jadi, jangan khawatir kita yang memiliki modal cekak ini tidak perlu khawatir. Salah satu contohnya, Uber perusahaan transportasi terbesar di dunia tidak bermodalkan kendaraan kalau di Indonesia gojek. Facebook, misalnya sebagai perusahaan platform terbesar saat ini tidak memiliki konten sendiri,” jelas dia.
Dia menilai yang paling cerdas berinovasilah yang unggul di masyarakat. Dan yang paling responsif terhadap perubahanlah yang akan bertahan. “Karakter industri pun berubah tidak lagi berbasis pada sumber daya alam (SDA) melainkan berbasis pengetahuan, inovasi, SDM. Jadi, beranilah bersaing,” kata dia lagi.
Ida menambahkan orentasi program kerja pemerintah adalah mencetak angkatan kerja yang bisa diterima Industri dan mampu berwirausaha dengan SDM berkualitas dan berdaya saing.
“Saya kira Indonesia akan menjadi negara yang lebih besar dan lebih maju dan tahun 2045 kita melompat menjadi empat negara terbesar di dunia,” tandas Ida.
TAGS : Teknologi Perguruan Tinggi Persaingan Kerja
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/67457/Bersaing-di-Dunia-Kerja-Mahasiswa-Dituntut-Kuasai-Teknologi/