Berdasarkan analisis berita online, sepanjang 4 bulan terakhir pemberitaan penculikan anak semakin masif (Foto: KPAI)
Jakarta – Berdasarkan analisis berita online, sepanjang 4 bulan terakhir pemberitaan penculikan anak semakin masif. Bulan Juli terdapat 635.000 berita, bulan agustus terdapat 969.000 berita, sementara September 2018 terdapat 2.150.000 berita.
Berita penculian anak terbanyak di bulan oktober yaitu mencapai 4.300.000 pemberitaan. Sedangkan 2 hari di bulan November terdapat 1.010.000 berita memuat penculikan anak. Dalam seminggu terakhir, terdapat 6 kasus yang diberitakan sebagai tempat kejadian penculikan anak yang viral di masyarakat.
Berikut kasus penculikan yang beredar di masyarakat seperti yang disampaikan Ketua KPAI, Susanto:
1. Penculikan anak oleh perempuan ODGJ
Berita tentang penculikan anak yang konon dilakukan oleh perempuan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) di Kranji Bekasi sesungguhnya bukan penculikan anak, melainkan perempuan tersebut akan diamankan dan disorakin warga.
Informasi yang viral lainnya adalah drama penculikan dengan penyanderaan anak menggunakan pisau, hal itupun peristiwa lampau dan telah diproses hukum pada tahun 2010 di Jambi.
2. Berita penculikan anak disertai pengambilan organ tubuh
Berita ini mewarnai beberapa pemberitaan di Jakarta Utara padahal sebenarnya anak tersebut sedang ke Jakarta utara mencari bapaknya dan saat ini telah berkumpul kembali dengan keluarga.
Adapun pemberitaan penemuan jasad anak yang infonya di Kemayoran dengan organ tubuh banyak yang hilang, sesungguhnya foto yang beredar merupakan peristiwa di tempat lain, tepatnya peristiwa penemuan jasad anak dibawah umur korban perkosaan di Rokan Ilir yang sudah ditangani.
3. Penculikan di Sekolah
Selain itu informasi tentang peristiwa penculikan anak pun merebak di lingkungan sekolah, seperti yang diberitakan terjadi di madrasah daerah Cilodong Depok dan SD di Jakarta Timur.
Selain itu, ODGJ yang masuk ke sekolah PAUD dan menggendong anak pedagang kaki lima di Matraman merupakan kabar terbaru yang KPAI terima. Karena kekhawatirannya, Kepala sekolah SDN di Jaktim tersebut mengeluarkan surat perhatian kepada Wali Murid untuk waspada dan meningkatkan penjagaan pada anak-anaknya.
Sementara KPAI mendatangi anak pedagang kaki lima yang infonya akan diculik di Matraman dan ternyata berita tersebut tidak benar. Sebab orang yang diduga ODGJ tersebut diakui orang tuanya memang ODGJ dengan menunjukkan surat dari Rumah Sakit.
4. Penculikan Latar Belakang Konflik Orang Tua
Selain itu, salah satu berita penculikan lama yang beredar kembali di Cikupa Tangerang adalah perebutan anak oleh ayah dan ibunya yang sedang berkonflik dan proses hukumnya telah berjalan.
TAGS : Penculikan Anak Berita Hoaks
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43245/Berita-Hoaks-Penculikan-Anak-yang-Meresahkan/