Ilustrasi Ballon Api
Luxor – Seorang wanita tewas dan 19 lainnya luka-luka ketika balon udara panas jatuh di Mesir pada Jumat pagi (05/01) waktu setempat.
Kecelakaan itu terjadi di Luxor, yang merupakan tujuan wisata populer di tepi Sungai Nil di Mesir selatan.
Wanita yang terbunuh adalah warga Afrika Selatan berusia 36 tahun dan kebanyakan yang terluka merupakan turis dari Spanyol, Afrika Selatan dan Argentina.
Dilansir UPI, angin kencang membuat balon tersebut meluncur dengan kekuatan tinggi menuju tanah dalam waktu sekitar 45 menit setelah penerbangan.
Sebelumnya, pada 2016 lalu wahana balon udara panas telah ditangguhkan di Mesir setelah kecelakaan menyebabkan 22 turis China terluka.
Kecelakaan paling mematikan terjadi pada tahun 2013 ketika 19 orang, kebanyakan turis Asia dan Eropa, terbunuh setelah balon tersebut terbakar dalam ledakan gas di udara dan terjerembab 1.000 kaki ke ladang tebu.
Kawasan ini menarik banyak wisatawan karena banyaknya kuil dan reruntuhan kuno, termasuk Kompleks Candi Karnak, yang berada pada tahun 2000 SM. Tak hanya itu Lembah Para Raja, yang memiliki puluhan makam termasuk salah satu Raja Tutankhamun juga menjadi salah satu destinasi para turis.
TAGS : Balon Udara Mesir Bencana Alam
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin