Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley (Foto: Financial Tribune)
Washington – Duta besar Amerika Serikat (AA) untuk PBB, Nikki Haley, menyalahkan negara-negara Timur Tengah karean minimnya membantu keuangan untuk Palestina dan membantu mereka menggerakkan proses perdamaian ke depan.
“Di mana negara-negara Arab saat dibutuhkan untuk proses perdamaian?” tanyan Haley dalam sambutannya pada Selasa selama pertemuan Dewan Keamanan PBB.
“Sudah waktunya bagi negara-negara regional, khususnya, untuk meningkatkan dan benar-benar membantu, daripada hanya membuat pidato ribuan mil jauhnya,” kata Haley.
“Di mana negara-negara Arab ketika diminta untuk mendorong rekonsiliasi antara faksi Palestina, yang penting bagi perdamaian?”
Haley menyoroti bantuan AS kepada Palestina. Ia mengatakan, Washington memberikan bantuan bilateral USD300 juta tahun lalu, dan lebih dari enam miliar dolar dalam bantuan bilateral untuk Palestina sejak 1993.
Ia juga menyebutkan bantuan AS kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), tetapi tanpa menyebutkan bahwa jumlah itu telah berkurang secara signifikan.
Pada Januari, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan, mereka menahan USD65 juta dari cicilan dana USD125 juta yang direncanakan untuk lembaga bantuan.
Keputusan tersebut pada dasarnya memotong satu-satunya jalur kehidupan bagi jutaan pengungsi yang terdaftar di seluruh Timur Tengah yang telah mengandalkan layanan UNRWA selama lebih dari 70 tahun.
Menurut pejabat PBB, AS, sebelumnya donor utama UNRWA, memberikan USD 364 juta kepada agensi tahun lalu, tetapi hanya USD60 juta tahun ini.
“Berapa banyak negara-negara Arab, beberapa di antaranya adalah negara-negara kaya. Namun berapa banyak yang telah mereka berikan kepada Palestina?” tanya Haley.
“Tahun lalu, kontribusi Iran untuk UNRWA adalah nol. Sumbangan Aljazair untuk UNRWA adalah nol. Kontribusi Tunisia untuk UNRWA adalah nol,” katanya.
Rekan Perancis-nya Francois Delattre meminta AS untuk mempertimbangkan kembali keputusannya menangguhkan bantuan kepada lembaga pengungsi. Ia menyerukan kepada Washington agar memikul tanggung jawabnya untuk membantu mengisi kesenjangan sebesar USD 200 juta.
Sejak keputusan AS, beberapa upaya telah dilakukan untuk mengisi kesenjangan dalam pendanaan untuk membantu lebih dari lima juta pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah yang dilanda perang.
Bulan lalu, konferensi yang diadakan oleh PBB untuk mengumpulkan uang untuk layanan dasar termasuk bantuan makanan, perawatan medis dan sanitasi, berhasil mengurangi beban mereka.
Dan pada Maret, pertemuan puncak di Roma yang diselenggarakan bersama oleh Yordania, Swedia, dan Mesir untuk membantu mendanai badan tersebut berhasil mengumpulkan USD100 juta untuk bantuan.
Perundingan perdamaian antara para pemimpin Palestina yang memandang Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka dan Israel telah terhenti sejak Trump mengakui Israel sebagai ibu kota Yerusalem, melanggar kebijakan bertahun-tahun AS.
Sementara itu, warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung baru-baru ini telah memprotes pemotongan yang telah menyebabkan penghentian setidaknya 1.000 karyawan UNRWA.
TAGS : Amerika Serikat PBB Nikki Haley Timur Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38326/AS-Pertanyakan-Minimnya-Bantuan-Timteng-untuk-Palestina-/