Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi (kiri) dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (kanan) | foto: Memo
Jakarta – Pemerintah Arab Saudi menentang keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaan Israel dari Tel Aviv ke Yerusassalem.
“Kerajaan menolak keputusan pemerintah Amerika memindahkan kedutaannya ke Yerusalem,” kata dewan menteri pada sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Agen Pers Saudi (SPA) resmi.
“Keputsan ini menginjak-injak hak-hak rakyat Palestina yang telah dijamin oleh resolusi internasional. Pemerintah Arab Saudi memperingatkan akan konsekuensi serius dari langkah yang tidak bisa dibenarkan,” sambungnya.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud juga menegaskan kembali dukungan Kerajaan untuk pemulihan hak-hak sah rakyat Palestina sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan inisiatif perdamaian Arab.
Pihak kerajaan menyerukan pertemuan darurat para menteri luar negeri negara-negara anggota Liga Arab untuk menyatukan upaya dan mengambil langkah-langkah mendesak untuk melindungi rakyat Palestina.
Pertemuan pemerintah yang dipimpin oleh Raja Salman menegaskan kembali kecaman Riyadh terhadap tembakan Israel yang menewaskan puluhan orang Palestina di sepanjang perbatasan Jalur Gaza pada hari Senin.
Kabinet juga mengutuk militer Israel yang sengaja menargetkan warga sipil Palestina di Gaza. Dewan meminta komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab untuk menghentikan kekerasan dan melindungi Palestina.
TAGS : Arab Saudi Israel Amerika Serikat Palestina
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34522/Arab-Saudi-Tolak-Relokasi-Kedutaan-AS-ke-Yerusalem/