Wartawan.id – Bisa membuat website saja tidak menjamin keberhasilan suatu bisnis atau usaha. Anda perlu membangun website yang profesional dan user-friendly. Sebab, kedua faktor ini dapat meroketkan performa website Anda.
Dengan memiliki website yang profesional dan user-friendly, pengunjung akan lebih tertarik dan betah menjelajahi setiap informasi dalam website. Jika pengunjung sudah merasa nyaman, Anda bisa lebih mudah mengarahkan mereka ke konversi.
Nah, sudah sadar kan betapa pentingnya memiliki website yang profesional dan user-friendly? Kalau begitu, sekarang saatnya Anda mengetahui tips membangun website dengan kedua kriteria tersebut.
3+ Tips Membangun Website yang Profesional dan User Friendly
Di bawah ini adalah cara membangun website yang profesional dan user-friendly.
Install Tema yang Responsif
Suatu tema bisa dibilang responsif jika dia bisa menyesuaikan tampilan web secara otomatis, punya desain dan tampilan simpel, serta memiliki user interface yang mudah dipahami. Dengan memiliki seluruh kriteria ini, website pun menjadi profesional dan user-friendly.
Lalu, bagaimana sih caranya mendapatkan tema yang responsif? Tenang, WordPress sudah menyediakan ribuan tema responsif yang bisa kita gunakan secara gratis, kok. Menyenangkan, bukan?
Buat Menu yang Simpel
Menu yang simpel akan memudahkan pengunjung saat menjelajahi website kita. Perlu diingat, tampilan menu pada website versi mobile dan desktop harus disesuaikan. Misalnya, pada versi mobile sebaiknya kita menggunakan hamburger navigation supaya menu terlihat lebih ringkas.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan desain tombol Call-to-Action (CTA). Buat tombol CTA dengan warna, ukuran, dan tulisan yang jelas. Jangan lupa juga untuk menempatkan CTA pada posisi yang strategis.
Pakai AMP
Accelerated Mobile Pages (AMP) adalah fitur dari Google yang membuat website versi mobile bisa diakses lebih cepat. Alasannya, AMP mampu mengoptimalkan kinerja server. Seperti menyesuaikan gambar dengan ukuran ponsel, mengamankan website, dan lain-lain.
Cara menggunakan Google AMP pun cukup mudah. Kita cukup menginstal plugin AMP di website WordPress kita, lalu jadi deh! Tidak ribet, kan? Hehehe…
Percepat Page Load Website
Kita perlu mempercepat page load website secara keseluruhan. Baik dari versi mobile maupun desktop. Semakin cepat page load website, pengunjung semakin enggan meninggalkan website. Alhasil, average spent time website pun meningkat.
Untuk memiliki page load website yang cepat, bisa diawali dengan menggunakan hosting yang berkualitas. Setelah itu, kita bisa mengoptimalkan website dengan mengurangi jumlah post di halaman depan, menghilangkan widget yang tak perlu, serta menghapus plugin tak terpakai.
Baca Juga : Top Rekomendasi 9 Digital Marketing Agency di Jakarta
Miliki Website Profesional dan User Friendly
Sampai di sini, Anda sudah mengantongi empat tips membangun website yang profesional dan user-friendly. Dari cara-cara tersebut, adakah yang sudah Anda lakukan? Jika belum, sekarang saatnya untuk menerapkannya supaya performa website lebih optimal.
Jika hasil yang didapatkan kurang maksimal atau malah Anda belum memiliki website, belum terlambat kok untuk beralih ke Niagahoster! Di sini, Anda bisa mendapatkan hosting murah gratis domain. Selain murah, Anda juga akan mendapatkan hosting dan domain yang berkualitas, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera beli domain murah Niagahoster!
Sebutkan Tips Membangun Website yang Profesional dan User Friendly!
Install Tema yang Responsif, Buat Menu yang Simpel, Pakai AMP, Percepat Page Load Website
Apa maksud dari Pakai AMP?
Accelerated Mobile Pages (AMP) adalah fitur dari Google yang membuat website versi mobile bisa diakses lebih cepat. Alasannya, AMP mampu mengoptimalkan kinerja server. Seperti menyesuaikan gambar dengan ukuran ponsel, mengamankan website, dan lain-lain. Cara menggunakan Google AMP pun cukup mudah. Kita cukup menginstal plugin AMP di website WordPress kita
Bagaimana Percepat Page Load Website?
Untuk memiliki page load website yang cepat, bisa diawali dengan menggunakan hosting yang berkualitas. Setelah itu, kita bisa mengoptimalkan website dengan mengurangi jumlah post di halaman depan, menghilangkan widget yang tak perlu, serta menghapus plugin tak terpakai.