Anak-anak menderita kekurangan gizi di Yaman
Jakarta – Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) mengatakan, 2,2 juta anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut dan perlu perawatan segera.
“Ketika tahun keempat konflik di Yaman mendekat, situasi kemanusiaan di negara itu terus memburuk hari demi hari,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan lewat situs resmi, Senin (15/10).
Sistem perawatan kesehatan Yaman telah runtuh, lebih dari separuh fasilitas kesehatan telah ditutup dan pekerja kesehatan belum dibayar selama bertahun-tahun.
Pernyataan itu memperingatkan bahwa peningkatan kasus kolera dalam beberapa minggu terakhir membuat kemungkinan gelombang ketiga pandemi mungkin di samping penyebaran ketidakamanan pangan di negara tersebut.
“Diperkirakan 16,37 juta orang di Yaman membutuhkan perawatan kesehatan dasar,” kata pernyataan itu.
`Sekitar 2,2 juta anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut dan perlu perawatan segera, termasuk 400.000 anak-anak yang sangat kekurangan gizi dan berisiko mati jika mereka tidak menerima bantuan mendesak,” tambahnya.
Meskipun situasi tragis di Yaman, lanjut Unicef, petugas kesehatan terus berjuang setiap hari untuk memberikan setiap anak kesempatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat untuk bertahan hidup.
Selama hampir empat tahun, Yaman telah berjuang perang antara pasukan pemerintah dan militan Houthi yang telah menguasai beberapa provinsi termasuk ibukota, Sanaa sejak 2014.
Sebuah aliansi militer Arab, yang dipimpin oleh Arab Saudi, telah mendukung pasukan pemerintah Yaman melawan Houthi.
TAGS : Unicef Yaman Gizi Buruk
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42336/22-Juta-Anak-Yaman-Kekurangan-Gizi/