Seluas 2.861 hektare lahan sawah yang terendam dan berdampak puso di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Soppeng, Sulsel – Seluas 2.861 hektare lahan sawah yang terendam dan berdampak puso di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ini merupakan salah satu dari tiga kabupaten yang terkena luapan Daun Tempe, setelah Kabupaten Sidrap dan Bajo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Provinsi Sulawesi Selatan Fitriani mengatakan, banjir yang menggenangi lahan padi di Soppeng sama dengan yang terjadi di Wajo. Ini lantaran intensitas curah hujan yang begitu tinggi sepekan terakhir.
“Kami melihat ini siklus 10 tahun-an. Terakhir terjadi 2002,” katanya kepada awak media di Desa Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Selasa (10/7).
Banjir di lahan ini merupakan kiriman dari Sungai Waelannae, dan Sungai Tandu Tedong ke Danau Tempe lalu meluap ke lahan pertanian warga. Genangan air ditaksir setinggi 1-2 meter.
Fitriani menjelaskan, untuk menanggulangi masalah ini, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberi bantuan berupa pupuk dan benih kepada petani.
“Selain itu, sesuai apa yang disampaikan Pak Menteri kemarin, bahwa Kementan akan berkoordinasi dengan Kementerian PU, khususnya bagaimana solusi untuk aliran sungai,” terangnya.
Pada Senin sebelumnya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meninjau lahan padi yang terkena puso akibat banjir di Kabupaten Puso.
Ada delapan kecematan di Wajo yang terendam bajir di antaranya, Kecamatan Tempe 196 hektare, Kecamatan Tanasitolo 464 hektare, Kecamatan Maningapano 318 hektare, Kecamatan Belawa 3.785, Kecamtan Sabbangparu 826 hektare, Kecamatan Pammana 305 hektare, Kec. Majauleng 1.223, dan Kec Bola 473 hektare
TAGS : Kementan Soppeng Sulawesi Selatan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37450/2861-Hektare-Lahan-Terendam-Banjir-di-Soppeng-Sulsel/