10 Tips Top Digital Photography
Pada dasarnya mengoperasikan kamera memang sulit dilakukan, terlebih lagi untuk anda yang merupakan fotografer pemula. Namun hal ini bisa diatasi ketika anda mengetahui 10 tips photography digital seperti pada pembahasan di bawah ini.
1. Kamera Harus Dipegang dengan Benar
Tips pertama yang perlu anda lakukan adalah bagaimana cara anda memegang kamera. Cara memegang kamera yang benar adalah ketika posisinya dapat meminimalkan guncangan kamera, dengan begitu bisa terhindar mendapatkan hasil foto yang buram. Ketika kamera memotret, shutter atau rana naik dan sensor terisi oleh cahaya. Jika anda bergerak saat rana terbuka, maka lampu atau cahaya akan mengotori sensor, sehingga akan menghasilkan foto yang buram. Untuk meminimalkan hal ini terjadi, maka anda bisa mendekatkan lengan ke tubuh anda supaya stabil. Tentunya hal ini bisa mengurangi guncangan, dengan begitu akan mendapatkan hasil yang baik dan setajam mungkin. Anda pun bisa menggunakan tripod jika ingin sekali mengambil pemotretan long-exposure.
Memang guncangan atau getaran ketika memotret gambar sering kali dialami oleh fotografer yang masih pemula maupun yang sudah profesional. Namun anda tidak perlu khawatir karena anda dapat mempelajari seperti apa cara yang baik memegang perangkat kamera, dan seperti pada pembahasan sebelumnya anda dapat menggunakan aksesoris tambahan seperti tripod. Selain itu, sangat penting untuk memposisikan tinggi kamera anda terhadap mata subjek. Misalnya saja ketika anda memotret anak kecil, maka sebaiknya anda bisa mengambil foto dengan posisi jongkok, dengan begitu kamera akan berada setinggi pandangan mata anak kecil tersebut.
2. Manfaatkan Flash
Jangan lupa untuk menggunakan flash. Hal ini dikarenakan dalam beberapa kondisi flash bisa meningkatkan kualitas foto yang telah diambil. Anda dapat memanfaatkan flash pada pemotretan yang diambil pada siang hari agar dapat mengatasi bayangan yang muncul terhadap subjek foto manusia yang dapat mengganggu baik di bawah mata maupun hidung. Teknik ini juga dikenal sebagai fill in flash. Namun ada satu hal yang perlu anda ketahui mengenai flash ini. Flash bisa terlihat tidak alami dan kasar terutama untuk pemotretan yang dilakukan dalam ruangan.
Maka dari itu, ada beberapa cara ketika ingin memotret di dalam ruangan tanpa harus menggunakan flash. Yang perlu dilakukan adalah dorong ISO ke atas. ISO 800 sampai 1600 biasanya akan memberikan perbedaan besar pada kecepatan rana yang bisa anda pilih. Lalu gunakan aperture seluas mungkin. Tentunya dengan melakukan cara ini akan lebih banyak cahaya mencapai sensor. Sehingga anda bisa mendapatkan latar belakang buram yang baik. Namun jika anda benar-benar perlu menggunakan flash, sebaiknya pakailah flash dengan kepala yang bisa diputar, lalu arahkan lampu tersebut ke langit-langit dengan menggunakan sudut tertentu.
3. Menggunakan Pertiga Aturan
Tentunya aturan ini dapat membantu anda untuk mengambil gambar yang menarik memakai salah satu aturan komposisi paling efektif. Untuk anda yang ingin sekali mendapatkan hasil gambar yang “wow”, maka Rule of Thirds merupakan rahasia komposisi yang perlu anda manfaatkan dengan baik. Untuk menggunakan aturan pertiga, maka bayangkan empat garis, yang mana dua garis vertikal akan menghasilkan Sembilan kotak genap dan dua garis mendatar yang ada di atas gambar. Saat foto disusun memakai aturan pertiga, biasanya gambar akan lebih enak dilihat. Untuk itu, gunakanlah aturan pertiga untuk anda yang menginginkan hasil foto yang luar biasa.
4. Latar Belakang atau Background
Tips photography untuk pemula yang satu ini memang perlu diperhatikan dengan baik ketika ingin mengambil gambar. Tentunya latar yang baik akan semakin mempercantik hasil foto anda, walaupun objek yang dibidik biasa saja. Sebaliknya, ketika latar yang dipilih kurang bagus, maka hal ini dapat merusak objek yang indah. Misalnya saja ketika anda mengambil gambar dengan background yang relatif gelap, maka sebaiknya anda bisa melihat serta memperhatikan dengan baik di sekitarnya.
Lihatlah bagian-bagian yang terang supaya tidak terjadi over exposure terhadap foto yang telah diambil. Jika pencahayaannya tidak sesuai dan area yang ditempati terlalu sempit, maka ada baiknya anda melakukan spot metering. Mengenai hal ini memang sangat penting untuk memilih waktu yang tepat. Bisa dipastikan bahwa pada jam-jam tertentu pencahayaan alami terkadang bisa terlihat begitu menawan, misalnya saja di pagi hari saat matahari terbit dan di waktu petang ketika matahari terbenam.
Selain itu, tidak ada salahnya untuk menggunakan background sederhana. Biasanya pendekatan sederhana merupakan yang terbaik pada fotografi digital. Anda pun perlu memutuskan dengan baik apa yang perlu dibidik, jika memungkinkan sebaiknya pilih background polos, seperti pola yang sederhana dan warna yang netral. Selain itu, untuk menambah wawasan anda lebih jauh lagi mengenai background foto yang bagus, maka tidak ada salahnya jika anda bisa bergabung ke dalam beberapa komunitas fotografi. Dengan bergabung bersama komunitas, maka anda akan mendapatkan ilmu dan teman yang lebih banyak.
5. Coba Sudut yang Berbeda
Fotografer dunia tentunya tidak selalu memotret gambar yang diambil dari satu sudut saja, namun selalu bereksperimen dengan cara memotret dari banyak sudut. Itulah sebabnya gambar yang mereka ambil cenderung lebih menarik dan bagus untuk dilihat. Anda pun dapat mencoba tips yang satu ini agar memperoleh gambar yang bagus. Ketika anda ingin sekali menjadi fotografer profesional, terkadang anda perlu mengambil tindakan saat keadaan atau lokasi tidak sesuai dengan harapan anda. Misalnya saja ketika situasi atau keadaan sedang tidak baik, maka anda dapat mengubahnya menjadi baik.
Ada banyak fotografer yang ternyata menyulap foto biasa menjadi foto yang sangat luar biasa. Selain itu, jangan takut berbaring maupun melihat ke subjek anda, gunakan pendekatan yang dinamis ketika memotret anak-anak hingga hewan peliharaan. Anda pun bisa mencari tempat yang memungkinkan anda untuk berada di posisi yang lebih tinggi, misalnya saja anda dapat menggunakan tangga atau kursi.
6.Komposisi
Komposisi adalah hal dasar dalam fotografi bagaimana anda menempatkan subjek foto di bidang foto. Namun sayangnya ada banyak amatir tidak memperhatikan hal yang satu ini, dengan begitu hanya bisa mengambil hasil yang baik dengan kebetulan saja. ketika anda benar-benar memperhatikan dan memahami komposisi, maka anda akan memperoleh bidikan foto yang memuaskan. Penempatan foto memang sangat umum ditempatkan di tengah-tengah, namun tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang berbeda, yaitu tidak menempatkannya di tengah. Dengan begitu foto yang dihasilkan akan semakin estetis.
7. Lakukan Pemfokusan Manual
Meskipun jenis kamera yang ada di masyarakat sudah mempunyai fitur auto fokus/fokus otomatis, namun anda tetap dapat menggunakan fitur fokus manual. Tentunya fokus manual telah menjadi pilihan yang sangat tepat untuk beberapa fotografer, karena fokus otomatis/auto fokus sering kali tidak dapat fokus dengan baik. Pastinya hal ini sangat menyusahkan, terlebih lagi untuk jenis subjek atau objek yang mempunyai tingkat pemotretan yang tinggi. Salah satu kelebihan menggunakan fokus manual adalah anda bisa memilih objek yang ingin difokuskan. Anda pun dapat melakukan zoom secara leluasa jika dibandingkan dengan fokus otomatis.
Dan yang paling penting adalah untuk menggunakan pemfokusan manual ini, dibutuhkan pengalaman yang sangat baik mengenai fotografi. Tentunya pengalaman ini bisa saja diperoleh secara langsung maupun diperoleh dari teman-teman anda. Tidak ada salahnya untuk saling berbagi cerita agar dapat menambah pengetahuan anda mengenai pemfokusan manual pada kamera ini hingga dapat mengetahui tips photography menggunakan smartphone. Jangan pernah takut mencoba untuk anda yang belum paham menggunakan pemfokusan manual ini. Semakin anda bertanya kepada teman atau orang yang sudah ahli dalam hal fotografi, maka bisa dipastikan anda akan semakin mengerti tentang dunia pemotretan ini. Bukan hanya
8. Atur ISO
Tahukah anda bahwa pengaturan ISO sangat menentukan seberapa halus butiran gambar dan seberapa sensitif kamera terhadap cahaya. Saat anda mengatur ISO serta meningkatkan angka ISO, maka anda telah meningkatkan eksposur. Ketika anda berada di lokasi atau di tempat yang gelap, maka anda bisa meningkatkan ISO, begitu pun sebaliknya. Namun pada saat yang sama, tentunya kualitas gambar bisa menurun dengan adanya grain atau noise. Maka dari itu, pilihlah ISO dengan tepat. Misalnya saja untuk anda yang akan melakukan pemotretan foto pada kondisi pencahayaan yang kurang, maka anda dapat mengatur ISO ini dengan angka yang tinggi dari mulai 400 sampai 3200. Tetapi untuk anda yang berada pada kondisi dengan pencahayaan yang cukup, maka sebaiknya anda bisa mengatur ISO dengan angka yang normal, seperti 100 ke bawah maupun juga dapat diatur pada posisi otomatis.
9. Pahami Aperture dan Shutter Speed
Aperture adalah lubang yang terletak di dalam lensa, yang merupakan tempat cahaya masuk dan melewati lubang tersebut. Sangat mirip dengan pupil mata, ketika aperture semakin lebar, maka akan semakin banyak cahaya masuk maupun sebaliknya. Saat aperture membuka, maka angka makin rendah, dan banyak cahaya masuk. Tentunya hal ini baik untuk cahaya rendah, tetapi untuk mengambil gambar landscape memang tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan kurang dalam mengambil depth of field.
Setelah memahami aperture, anda juga perlu memahami apa itu shutter. Waktu yang dibutuhkan untuk mencegah keburaman atau guncangan pada gambar biasanya diperlukan seperkian detik saja. Untuk anda yang mengambil gambar lampu kendaraan di malam hari, maka anda bisa menerapkan shutter speed selambat-lambatnya adalah 30 detik. Namun untuk anda yang ingin memotret foto yang terjadi dengan cepat, misalnya saja pada mobil balap yang bergerak kencang, maka anda bisa menggunakan 1/4000 detik.
10. Gunakan Filter Polarisasi
Untuk anda yang hanya bisa membeli satu filter saja untuk lensa anda, maka buatlah polarizer. Dan jenis polarizer yang disarankan yaitu bundar karena hal ini akan memungkinkan kamera untuk menggunakan pengukuran TTL seperti eksposur otomatis. Tentunya filter ini sangat membantu anda dalam mengurangi pantulan dari kaca, logam, dan air. Selain itu, meningkatkan warna dedaunan dan langit akan membantu anda untuk menghasilkan foto yang terlihat luar biasa.
Demikianlah berbagai pembahasan yang perlu anda ketahui mengenai tips photography.
Bagaimana cara memegang kamera yang benar?
Cara memegang kamera yang benar adalah ketika posisinya dapat meminimalkan guncangan kamera, dengan begitu bisa terhindar mendapatkan hasil foto yang buram. Ketika kamera memotret, shutter atau rana naik dan sensor terisi oleh cahaya. Jika anda bergerak saat rana terbuka, maka lampu atau cahaya akan mengotori sensor, sehingga akan menghasilkan foto yang buram. Untuk meminimalkan hal ini terjadi, maka anda bisa mendekatkan lengan ke tubuh anda supaya stabil. Tentunya hal ini bisa mengurangi guncangan, dengan begitu akan mendapatkan hasil yang baik dan setajam mungkin. Anda pun bisa menggunakan tripod jika ingin sekali mengambil pemotretan long-exposure. Memang guncangan atau getaran ketika memotret gambar sering kali dialami oleh fotografer yang masih pemula maupun yang sudah profesional. Namun anda tidak perlu khawatir karena anda dapat mempelajari seperti apa cara yang baik memegang perangkat kamera, dan seperti pada pembahasan sebelumnya anda dapat menggunakan aksesoris tambahan seperti tripod. Selain itu, sangat penting untuk memposisikan tinggi kamera anda terhadap mata subjek. Misalnya saja ketika anda memotret anak kecil, maka sebaiknya anda bisa mengambil foto dengan posisi jongkok, dengan begitu kamera akan berada setinggi pandangan mata anak kecil tersebut.
Apa yang dimaksud komposisi pada kamera?
Komposisi adalah hal dasar dalam fotografi bagaimana anda menempatkan subjek foto di bidang foto. Namun sayangnya ada banyak amatir tidak memperhatikan hal yang satu ini, dengan begitu hanya bisa mengambil hasil yang baik dengan kebetulan saja. ketika anda benar-benar memperhatikan dan memahami komposisi, maka anda akan memperoleh bidikan foto yang memuaskan. Penempatan foto memang sangat umum ditempatkan di tengah-tengah, namun tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang berbeda, yaitu tidak menempatkannya di tengah. Dengan begitu foto yang dihasilkan akan semakin estetis.
Apa yang dimaksud aperture dan shutter speed?
melewati lubang tersebut. Sangat mirip dengan pupil mata, ketika aperture semakin lebar, maka akan semakin banyak cahaya masuk maupun sebaliknya. Saat aperture membuka, maka angka makin rendah, dan banyak cahaya masuk. Tentunya hal ini baik untuk cahaya rendah, tetapi untuk mengambil gambar landscape memang tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan kurang dalam mengambil depth of field. Setelah memahami aperture, anda juga perlu memahami apa itu shutter. Waktu yang dibutuhkan untuk mencegah keburaman atau guncangan pada gambar biasanya diperlukan seperkian detik saja. Untuk anda yang mengambil gambar lampu kendaraan di malam hari, maka anda bisa menerapkan shutter speed selambat-lambatnya adalah 30 detik. Namun untuk anda yang ingin memotret foto yang terjadi dengan cepat, misalnya saja pada mobil balap yang bergerak kencang, maka anda bisa menggunakan 1/4000 detik.