Take a fresh look at your lifestyle.

PWNU Jatim Kumpulkan Rp2 Miliar untuk Korban Gempa Lombok

0
PWNU Jatim Kumpulkan Rp2 Miliar untuk Korban Gempa Lombok

Gempa Bumi di Lombok, NTB

Jakarta – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berhasil mengumpulkan dana bantuan sebesar Rp2 miliar, sebagai wujud kepedulian terhadap bencana gempa bumi yang menimpa Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dana tersebut, oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, ditunjukkan langsung kepada Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, ketika keduanya bertemu di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang, Jawa Timur.



“Kardus-kardusnya langsung dibuka di depan Pak Luhut. Untuk menunjukkan bahwa itu semua uang bantuan dari umat,” kata Kiai Marzuki kepada Jurnas.com, pada Kamis (23/8) sore di Jakarta.

Kiai Marzuki menjelaskan, seluruh dana berasal dari para jemaah masjid di masing-masing daerah. Dana yang terkumpul di tiap-tiap masjid, diserahkan kepada Pengurus Cabang NU (PCNU), lalu selanjutnya dikumpulkan kepada Tim Tanggap Bencana PWNU Jatim.

“Seminggu lalu, ta’mir di tiap-tiap masjid menghimpun dana dari jemaah Salat Jumat. Setelah dihimpun seluruhnya, terkumpul Rp2 miliar,” terang Kiai Marzuki.

Bantuan dana itu, lanjut Kiai Marzuki, akan difokuskan untuk membantu korban gempa di Lombok Utara, yang menurutnya terkena dampak paling parah, setelah sebelumnya mengirim tiga ekor sapi dan empat kambing, sebagai bantuan awal PWNU Jatim.

Selain memberikan bantuan, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad itu juga membuka kesempatan bagi anak-anak NTB untuk tinggal di berbagai pondok pesantren yang ada di Jawa Timur. Dia sendiri siap menampung 50 anak.

“Jatim punya banyak pesantren. Mau pilih yang mana. Saya siap menampung 50 anak,” tuturnya.

TAGS : PWNU Jatim Gempa Bumi Lombok

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39746/PWNU-Jatim-Kumpulkan-Rp2-Miliar-untuk-Korban-Gempa-Lombok/

Leave A Reply

Your email address will not be published.