Take a fresh look at your lifestyle.

Pembantaian Muslim Rohingya, Pertarungan Geopolitik Ekonomi

0
Pembantaian Muslim Rohingya, Pertarungan Geopolitik Ekonomi

Ida Fauziah/antara

Jakarta – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI menyerukan kepada pemerintah Myanmar dan berbagai negara lain yang memiliki kepentingan ekonomi di Myanmar untuk lebih menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan ekonomi dan penguasaan sumberdaya alam

Ketua Fraksi PKB Ida Fauziyah mengatakan, harkat dan martabat kemanusiaan lebih utama dan penting dari segala-galanya. “Hanya dengan mengedepankan harkat kemanusiaan, Myanmar dapat terhindar “kutukan sumberdaya alam” yang mengorbankan rakyatnya,” tegas Ida, melaui rilisnya, Jakarta, Sabtu (2/9).

Ida menegaskan, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar bukanlah perang antar agama, melainkan merupakan bagian dari pertarungan geopolitik yang melibatkan kepentingan ekonomi.

“Untuk itu maka kami meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing ke dalam konflik agama. Saudara-saudara kita umat Buddha di Indonesia tidak ikut bersalah, bahkan mereka juga turut mengecam tragedi itu,” tegasnya.

Diketahui, kekerasan terbaru oleh militer Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya di Rakhine kembali terjadi. Kali ini, warga sipil Rohingya jadi korban kebrutalan tentara Myanmar setelah kelompok militan di Rakhine menyerang pos-pos polisi perbatasan yang menewaskan 12 personel polisi pada Kamis malam pekan lalu.

Serangan itu direspons dengan operasi militer yang menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Dimana, tentara Myanmar membakar rumah-rumah warga dan menembaki setiap objek bergerak secara membabi buta, termasuk bayi yang tak bersalah. Ribuan warga Muslim Rohingya terpaksa melarikan diri ke Bangladesh.

TAGS : PKB Muhaimin Iskandar Pembantaian Rohingya Myanmar

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21148/Pembantaian-Muslim-Rohingya-Pertarungan-Geopolitik-Ekonomi/

Leave A Reply

Your email address will not be published.