Take a fresh look at your lifestyle.

Harga Roti Melangit, Demonstran Sudan Ngamuk

0
Harga Roti Melangit, Demonstran Sudan Ngamuk

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Sudan Omar Al-Bashir (R) dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan antar delegasi mereka di Khartoum, Sudan pada 24 Desember, 2017 (Badan Binnur Ege Gürün/Anadolu)

Khartoum  – Aksi unjuk rasa kritik kenaikan harga roti meletus di ibu kota Sudan hingga ke seluruh kota di selatan, pada Senin (8/1). Dalam insiden tersebut pihak berwenang menahan pemimpin oposisi terkemuka dan menyita surat kabar.

Aksi serupa terjadi di kota tenggara Sennar pada Minggu (7/1), setelah harga roti berlipat ganda dalam beberapa hari terakhir menyusul pengumuman pemerintah akhir bulan lalu bahwa pihaknya menghapus subsidi dalam anggaran tahun 2018.

Di kota tenggara al-Damazin, polisi menembakkan gas air mata ke arah sekitar 400 demonstran. Menurut penduduk setempat, para demonstran tersebut meneriakkan “Tidak, tidak menerima  kenaikan harga!” Selain itu, mereka juga membar sejumlah ban.

Penghapusan subsidi merukana langkah penghematan pemerintah untuk berjuang menghadapi inflasi yang berjalan sekitar 25 persen dan kekurangan tajam mata uang keras yang mengurangi aktivitas impor.

Beberapa bulan terakhir, Sudan dibanjiri demonstrasi atas kebijakan tersebut. Menurut Amnesty International, pada  2013, sekitar 185 orang tewas saat demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar.

Protes sejak itu jauh lebih kecil dan partai oposisi utama menyerukan demonstrasi damai melawan kenaikan harga roti. Aksi protes menyebar ke pusat kota Khartoum pada Minggu serta tiga kota di selatan; kota-kota baratdaya Nyala dan Geneina; serta al-Damazin.

Pihak berwenang menangkap Omar Al-Dageir, presiden salah satu kelompok oposisi terbesar di negara itu, Partai Kongres Sudan, kata anggota partai. Pihak berwenang jugu memblokir penjualan enam surat kabar harian yang kritis tentang pemotongan subsidi dan kenaikan harga.

Sudan memulai reformasi ekonomi sesuai dengan rekomendasi Dana Moneter Internasional untuk mencoba dan mengembalikan ekonomi, beberapa bulan setelah keputusan Amerika Seriakat (AS) mencabut sanksi.

Bulan ini, menurut Reuters,  Sudan mendevaluasi mata uang poundnya menjadi 18 per dolar AS, lebih dari dua kali lipat dari pasak sebelumnya sebesar 6,7 pound ke dolar. Tingkat di pasar gelap mencapai sekitar 29 pound terhadap dolar pekan lalu.

 

 

TAGS : Sudan Amerika Serikat Roti

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27463/Harga-Roti-Melangit-Demonstran-Sudan-Ngamuk-/

Leave A Reply

Your email address will not be published.