Take a fresh look at your lifestyle.

Fahri: Pelaku Teror Bom bukan Islam, Mereka Robot

0
Fahri: Pelaku Teror Bom bukan Islam, Mereka Robot

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, pelaku teror bom bunuh diri di gereja Surabaya bukan Islam. Mereka adalah robot yang diprogram untuk merusak citra Islam.

Menurutnya, tindakan terorisme tersebut tidak paham agama, bahkan mereka tidak memiliki ulama. Sebab, jangankan syariat dalam perang, syariat dalam hidup yang damai saja mereka tidak paham.



“(Terorisme) mereka bukan orang Islam, mereka robot yang diprogram untuk misi merusak nama agama Islam secara simbolik,” tegas Fahri, melalui pesan singkatnya menyikapi maraknya aksi teror bom belakangan ini, Selasa (15/5).

Betulkah mereka robot? Fahri menceritakan, robot lain: “Suatu hari George Bush Jr, menyerang Iraq dan membunuh Saddam Husen serta membuat perang sipil dan pengungsian yang mengorbankan jutaan jiwa dengan alasan fiktif: senjata pemusnah massal.”

Mereka, lanjut Fahri, menganggap diri membela agama, tapi tidak punya maroji (rujukan), tidak bermazhab, tidak paham bahasa Arab. “Bukan itu saja, pelaku teror bom, orang yang tidak punya organisasi, sosial atau politik, juga tidak pernah haji atau umroh,” tegasnya.

“Mereka, setelah meninggal biasanya baru terungkap hidupnya tertutup, jarang bergaul, jika perempuan bercadar, dikenal sebagai orang biasa saja, dan lain-lain identitas yang intinya adalah bahwa ia punya dunia sendiri yang tidak pernah tidak terlacak,” terang Fahri.

Fahri menegaskan, pelaku teror bom tersebut tidak mengerti Islam. Sebab, apa yang mereka lakukan dengan menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan anak-anak jelas-jelas dilarang dalam perang dan damai.

“Memang mudah menumbuhkan jenggot, nggak usah dicukur, memakai celana cingkrang, atau perempuan mereka bercadar, untuk mengelabui manusia, tapi Allah maha tahu. Tetapi mereka tidak mengerti Islam,” tegasnya.

Jika mereka mengerti apa yang dilarang agama, tambah Fahri, maka tidak mungkin para pelaku teror itu menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan anak-anak.

“Sebab jika memang mereka ingin mati sebagai syuhada, mengapa menyerang tempat yang diharamkan agama? Mengapa tak menunggu mati di bulan suci?” kata politikus PKS itu.

Dalam kesempatan itu, Fahri menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Surabaya tersebut. Dan, meminta kepada aparat untuk bertindak tegas dengan menumpas habis sel-sel teroris di Indonesia.

TAGS : Bom Sidoarjo Bom Gereja Terorisme Bom Surabaya

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34474/Fahri-Pelaku-Teror-Bom-bukan-Islam-Mereka-Robot/

Leave A Reply

Your email address will not be published.