Take a fresh look at your lifestyle.

CIA Bantah Berkomplot Jatuhkan Duterte

0
CIA Bantah Berkomplot Jatuhkan Duterte

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat memberikan keterangan pers

Washington – Diplomat tertinggi Amerika Serikat membantah, Central Intelligence Agency (CIA) berupaya mendestabilisasi wilayah Filipina demi menjatuhkan pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

“Sama sekali tidak ada upaya CIA melemahkan kepemimpinan Filipina,” kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina, Sung Kim, dilansir GMA News.

Penyangkalan Kim terjadi setelah Duterte menuduh CIA merencanakan untuk membunuhnya. Ia bahkan mengakui bahwa militan komunis dan oposisi politik bergabung untuk menggulingkannya kekuasaannya.

Duterte, yang menang dalam pemilihan Mei 2016, telah mendapatkan rasa hormat dari Amerika Serikat, sekutu dekat Filipina, kata Kim.

“Presiden Duterte memenangkan pemilihan presiden yang sangat mengesankan. Kami menghormati pemilihannya dan kami bekerja sama dengan pemerintahnya,” tambahnya.

Sebelumnya, pada 20 Oktober lalu, Duterte menunjuka CIA sebagai orang yang harus disalahkan jika suatu saat ia meninggal. “Saya akan memberitahu warga Filipina, jika saya suatu saat saya mati, itu Amerika (di belakangnya). Ia adalah CIA, “kata Presiden, saat menyalahkan dinas intelijen berbasis Virginia karena rentetan kritik terhadap kepresidenannya yang dipicu oleh perang berdarahnya terhadap obat-obatan terlarang.

Meski begitu, Diplomat Amerika, mengisyaratkan pentingnya mengedepankan hubungan daripada pernyataan publik. Kim mengatakan bahwa Duterte menunjukkan kepadanya di salah satu pertemuan mereka, bahwa ia ingin mempertahankan hubungan dekat dengan Washington.

Menurutnya, Presiden sangat jelas mengenai keinginannya untuk memiliki hubungan konstruktif saling menguntungkan yang kuat dengan Amerika Serikat.

Sejak Juni 2016 lalu, perang Duterte terhadap obat-obatan telah menyebabkan setidaknya 7.000 nyawa, sebagian besar menduga obat bius obat terlarang dan pecandu yang menolak penangkapan polisi.

Amerika Serikat, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan keprihatinannya atas gelombang pembunuhan akibat kampanye anti-narkoba berdarah Filipina. Mereka meminta Filipina tetap mengedepannya proses hukum dan hak asasi manusia saat menjalankan operasinya.

Pada bulan Desember, Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina, Philip Goldberg, juga membantah laporan, bahwa ia menyerahkan sebuah cetak biru ke Departemen Luar Negeri Uni Eropa untuk mengusir Presiden Duterte.

Dokumen yang diberikan oleh sumber yang sangat tidak disebutkan namanya tersebut menyebutkan, Goldberg menyerukan perubahan rezim di Malacanang. Goldberg digantikan oleh Kim beberapa minggu setelah kontroversi pecah.

TAGS : Filipina Narkoba Duterte CIA

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23910/CIA-Bantah-Berkomplot-Jatuhkan-Duterte/

Leave A Reply

Your email address will not be published.